Salim
A. Fillah
Muwajih
Nasional DPP PKS
Pembina
Majelis Jejak Nabi Masjid Jogokariyan Jogja
Sedang
merasa bahwa diri perlu diingatkan soal #PrinsipTwitteran. Mohon perkenan
Shalih(in+at) tuk membagi ulang dengan tagar #AdabTwitter ;)
1. Tak congkak kalau difollow, tak kecewa
jika di-unfollow, tetap berkebajikan ketika di-block, bersyukur saat kebaikan
di-RT.
2.
Mericau yang baik: benar isi, indah
cara, tepat waktu, bermanfaat, & berpahala. Atau DIAM menyimak, ambil
‘ibrah terbaiknya.
3.
Hindari dusta meski sedang bercanda.
Hindari debat-perbantahan yang tak lahirkan amal, meski berada di pihak nan
benar.
4.
Memaafkan khilaf-khilaf sesama, menyuruh
senantiasa pada yang baik adanya, mengabaikan yang jahil nan tak berharga.
5.
Me-RT hanya nan jelas benar, baik, &
bergunanya; sebab cukuplah disebut dusta dia yang katakan segala nan
didengarnya.
6.
Benci & permusuhan pada orang atau
pihak tak boleh hingga lunturkan akhlaq mulia, kesantunan kata, & sikap
adil kita.
7.
Semua tweeps itu Guru, apapun tweetnya.
Bukan sebab mereka pasti bijak. Tapi kitalah yang selalu belajar tuk jadi
bestari.
8.
Menista & merendahkan pribadi Tweep
lain tidaklah menjatuhkannya. Itu hanya menunjukkan kerdil & hinanya diri
kita.
9.
Menjadi kritis tak sama dengan bersinis
ria. Tak bisa bedakan keduanya menyulitkan kita beri sumbangsih pada kebenaran.
10. Balaslah
tiap yang menyakitkan dengan yang menyembuhkan. Balaslah tiap yang menjatuhkan
dengan yang membangunkan.
11. Sikapi
tiap yang menyesatkan dengan cantiknya ungkapan berhidayah. Sikapi tiap yang
keliru dengan indahnya berkebenaran.
12. Tanggapi
tiap yang mengacau dengan keteraturan. Tanggapi tiap nan mem-BABI-buta dengan 7
basuhan, air & salah 1-nya debu ;P
13. Mereka
yang suka menghina adalah bukti bahwa dirinya rindu pemuliaan. Berikanlah
selayaknya dengan murah hati.
14. Mereka
nan suka menghakimi itu tanda bahwa kelak dirinya jadi terdakwa di depan banyak
korban. Kasihilah dengan tulus.
15. Reaksi
berlebihan ialah tanda bahwa ada luka di hati kita. (Jabat tangan pun
menyakitkan bagi yang jarinya bertelusuk).
16. Luka
berbahaya ialah luka tersebab mereka nan shalih. Luka itu menuntun kita tak
suka pada keshalihan. Segeralah sembuhkan.
17. Jika
kita merasa bahwa semua Tweeps punya masalah dengan kita, curigalah bahwa kita
inilah masalahnya. Mari berbenah.
18. Jika
kita merasa bahwa segala di sekitar gelap, curigalah bahwa kita ini yang
dikirim Allah sebagai cahaya. Berkilaulah!
...to
be continued (insya Allah)